A.
DEFINISI
TEKNOLOGI
Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi
perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem
informasi berbasis komputer, terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras)
dan software (perangkat lunak komputer). Secara sederhana, Pengertian
Teknologi Informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat
keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi
untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas.
Sedangkan menurut Wikipedia, bahwa pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum tekologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. Tujuan teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.
Sedangkan menurut Wikipedia, bahwa pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum tekologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. Tujuan teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.
Ø Pengertian Teknologi Informasi (IT) Menurut Para Ahli
·
Haag dan Keen
(1996): Pengertian teknologi informasi menurut Haag dan Keen bahwa
teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
·
Oxford English
Dictonary (OED): Pengertian teknologi informasi menurut Oxford English
Dictionary adalah hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan
dan telekomunikasi yang biasanya dalah konteks bisnis atau usaha.
·
Williams dan
Sawyer (2003): Menurut williams dan sawyer, bahwa pengertian teknologi
informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
·
Martin
(1999): Menurut martin bahwa teknologi informasi merupakan teknologi yang
tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencaku
teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
B.
Pemanfaatan Teknologi Dalam Organisasi
Pemanfaatan atau implementasi teknologi dalam kegiatan
operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya
dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar
unit, maupun keseluruhan institusi. Pengelolaan administrasi kerja berbasis
teknologi informasi juga harus mempertimbangkan pengembangan sumber daya
manusia (SDM) untuk mendukung optimalisasi pada pemanfaatan atau implementasi
teknologi informasi yang bertahap yang dimulai dengan perencanaan,
pengembangan, ahli kelola, operasional sampai dengan tahap pemeliharaan.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi
atau perusahaan juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan
kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan
teknologi informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk
mengintegrasikandan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan
produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
Pemanfaatan teknologi informasi akan melibatkan semua
karyawan dalam organisasi yang dioperasikan secara rutin oleh staf administrasi
dan bagian teknologi informasi. Karyawan dengan kualifikasi tertentu baik
bagian teknologi informasi maupun bagian lain perlu dilibatkan selain untuk
memberikan masukan juga untuk mempersiapkan karyawan dalam menghadapi
perubahan. Di sisi lain, diperlukan kesadaran personal lainnya tehadap manfaat
sistem bagi dirinya dan kemudahan penggunaannya secara bertahap akan memberikan
motivasi untuk menigkatkan kemampuan mereka.
Berdasarkan
struktur organisasi, pemanfaatan teknologi informasi diklasifikasikan menjadi 3
kategori, yaitu:
1. Perbaikan
efisiensi : Pemanfaatan teknologi informasi untuk perbaikan
efisiensi diterapkan pada level operasional organisasi. Pada kategori ini,
pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan penurunan waktu dan biaya proses.
2. Perbaikan
efektivitas : Pemanfaatan teknologi informasi untuk perbaikan
efektifitas diterapkan pada level manajerial organisasi. Pada kategori ini,
pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudaan dan kecepatan memperoleh
status pencapaian target organisasi.
3. Strategic
Improvement : Pemanfaatan teknologi informasi untuk strategic
improvement (perbaikan daya saing) diterapkan pada level eksekutif organisasi.
Pada kategori ini, pemanfaatan teknologi informasi diukur dengan kemudahan dan
ketepatan pengambilan keputusan oleh eksekutif.
Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat
kita lihat dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada
5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah organisasi, yaitu:
1) Fungsi Operasional akan membuat struktur
organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi
informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi
organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan
fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai
sebuah firm infrastructure.
2) Fungsi Monitoring and
Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di
dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait
dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang
memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan
terkait.
3) Fungsi Planning and Decision
mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi
karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang
dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting
sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan
unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau
pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4) Fungsi Communication secara
prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi moderen
dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media
individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
5) Fungsi Interorganisational
merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat
globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin
kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain.
Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis
teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau
Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan
penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan
tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan
pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen
teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi
peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap
rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi
departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi
informasi, dan manajemen informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar