Search

Minggu, 10 Mei 2020

BAB III ALAT PERMODELAN SISTEM




A.       Definisi dan Tujuan
Adalah peralatan yang digunakan untuk menggambarkan elemen – elemen yang terkait dalampembangunan suatu sistem . Mempermudah para perancang sistemuntuk mengetahui detail sistem yangdibangun, mempermudah modifikasi pada tahap perancangan serta untuk mendapatkan gambaran informasi / data yang akan diinputkan dan dihasilkan lebih detail.
B.       Fungsi
Dapat memfokuskan perhatian pada hal – hal penting dalam sistem tanpa harus terlibat lebih jauh, mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pengguna dengan resiko dan biaya minimal serta menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem dan programmer membangun sistem.
C.       Peran Alat Permodelan Sistem
1.       Komunikasi = Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai dengan analis sistem dalam pengembangan sistem.
2.       Eksperimentasi = Pengembangan sistem bersifat trial and error.
3.       Prediksi = Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja
Jenis perangkat pemodelan antara lain :
1.       Diagram Arus Data (DFD) = Menunjukkan proses yang dijalankan data dalam sistem.
2.       Kamus Data = Definisi elemen data dalam sistem.
3.       Entity Relationship Diagram (ERD) = Model penyimpanan data dalam DFD.
4.       State Transition Diagram (STD) = Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yang menghasilkan keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
5.       Bagan Struktur = Menggambarkan suatu hierarki modul program perangkat lunak termasuk dokumentasi interface antar modul.
6.       Diagram Alur Program Terstruktur (Structured Program Flowchart) = Menggambarkan alur dan logika program.
7.       Alat Spesifikasi Proses = Memberikan deskripsi yang lengkap tentang prosesproses yang ditemukan dalam diagram alur data tingkat dasar.
Contoh :         
·         Bahasa Inggris Terstruktur
·         Tabel Keputusan
·         Pohon Keputusan
·         Persamaan
8.       Diagram WarnierOrr (WOD) = Menunjukkan penguraian hierarkhi proses atau data.
9.       Diagram Jackson = Membuat model struktur program perangkat lunak dari struktur data.
Ada beberapa perangkat permodelan sistem yang digunakan dalam merancang sistem, yaitu :
1.    SYSTEM FLOWCHART
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur – proseduryang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Simbol dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program dan dibagi menjadi tiga kelompok :
a.       Flow Direction Symbols
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.

Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).

Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam   lembar/halaman yang sama).
b.       Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedur.


Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).


Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang  tidak dilakukan oleh komputer).


Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa   kemungkinan jawaban/aksi).

Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).


Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program).

Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan).


Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard).

Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard).
c.       Input-output symbols
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Symbol input – output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).

Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).

Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu).


Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk).


Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya).

Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
Contoh program flowchart, seperti pada gambar dibawah ini :

2.       DATA FLOW DIAGRAM
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).
Beberapa simbol dalam DFD antara lain:
1)       External entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesauan luar dapat berupa:
a.    Suatu kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b.   Orang atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c.    Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d.   Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol: kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak.

2)       Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
a.    Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b.   Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c.    Masukan untuk komputer.
d.   Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e.    Suatu isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
Simbol: Arus data dapat digambarkan dengan suatu panah.

3)       Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simbol:

4)       Data store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a.      Suatu file atau database di sistem computer.
b.     Suatu arsip atau catatan manual.
c.      Suatu tabel acuan manual.          
d.     Suatu agenda atau buku.
Simbol:


3.       SYSTEM PROCEDURE DIAGRAM (FLOWMAP)
Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran).
System Procedure Diagram menggunakan simbol – simbol sebagai berikut :


a.         Simbol  Dokumen: digunakan untuk menggambarkan input-output berupa dokumen yang printable dan berwujud, contohnya : barang yang dibeli, KTP, KTM, email (karena printable), kwitansi dan lainnya.
b.         Simbol Proses Computer: Untuk menggambarkan jalannya sistem yang ada. Contohnya,jika kita memakai Ms. Excel atau website untuk save/insert/update/delete data, pakailah simbol ini.
c.         Simbol Proses Manual: Kegiatan proses yang di lakukan dengan manual.
d.         Garis alir: Menunjukan alir data dari atau ke proses.
e.         Simbol Data: sama halnya dengan simbol dokumen, simbol ini digunakan untuk menggambarkan input-output, hanya saja yang non-printable, contohnya data diri registrasi email, atau memberikan komentar kepada sistem.
f.           Database: Tempat penyimpanan data berbasis database.
g.         Simbol Storage: Simbol ini merupakan simbol input-output, tapi biasanya harus mempunyai panah masuk dan keluar dari proses yang sifatnya computerized (yang petak segi empat).
Aturan Membuat Flowmap
Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programmer memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1)       Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2)       Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3)       Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4)       Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5)       Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6)       Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati – hati.
7)       Percabangan – percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan system.
4.       ENTITY RELATIONAL DIAGRAM (ERD)
Merupakan jaringan yang menggunakan susuanan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan dari Entity Relational ini adalah untuk menunjukkan obyek data dan relationship yang ada pada obyek tersebut. Di sampng itu Model ER ini merupakan salah stau alat untuk perancangan dalam basis data.
1)       Komponen ERD
a.    Entity: suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya. Simbol:
b.    Relationship: hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Simbol:

c.         Atribut: karakteristik dari Entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity tersebut. Simbol:

2)       Derajat Relationship
a.    Unary (Derajat Satu): satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
b.   Binary (Derajat Dua): satu buah relationship menghubungkan dua buah entity.
c.    Ternary (Derajat Tiga): satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
3)       Cardinality Rasio
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship. Jenis – jenis Cardinality Rasio:
a.    Satu ke satu (One to one) 1:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu berbanding satu atau hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b.    Satu ke banyak (One to many) 1:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu berbanding banyak atau setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c.    Banyak ke satu (Many to one) M:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding satu.
d.    Banyak ke banyak (Many to many) M:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak berbanding banyak atau Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
4)       Langkah – langkah membuat ERD
a.         Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity ynag terlibat.
b.         Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing entity.
c.         Menetapkan relationship antara satu entity dengan entity lainnya beserta foreign – keynya.
d.         Menentukan derajat dan cardinality rasio untuk setiap relationship.
e.         Melengkapi himpunan relasi dengan atribut – atribut yang bukan kunci (non key).
5)       Contoh kasus
a.    Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya mengikuti beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen dan seorang dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi Kd_MK, Nm_MK, SKS, Semester sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nm_Dosen.
b.    Suatu klinik memiliki praktek dokter bersama, sehingga dalam klinik tersebut memiliki banyak dokter. Seorang pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh dokter dan sebaliknya dokter pun harus memeriksa pasien. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan biasanya setiap pasien menerima beberapa obat. Informasi tentang dokter adalah kode dokter, nama dokter, spesialis dan tariff. Sedangkan informasi tentang pasien adalah nomor pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dosis.
5.       Normalisasi
Adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah dimodifikasi.
Jenis – jenis Key :
a)       Super Key = merupakan satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
b)       Candidate Key = merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
c)       Primary Key = memilih sebuah dari candidate key, dimana jaminan keunikan key-nya lebih baik.
d)       Alternate Key = Candidate Key yang tidak dijadikan primary key.
Langkah – langkah pembentukan Normalisasi
a)       Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) = Pada bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
b)       Bentuk Normal Satu (1 NF) = Yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomic, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.
c)       Bentuk Normal Dua (2 NF) = Yaitu bila relasi tersebut merupakan 1 NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.
d)      Bentuk Normal Tiga (3 NF) = Yaitu bila relasi merupakan 2 NF dan tidak bergantung secara transitif pada primary key.
D.     Definisi UML
UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek. UML merupakan singkatan dari Unified Modeling Language. UML juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang berkelanjutan. Aplikasi atau sistem yang tidak terdokumentasi biasanya dapat menghambat pengembangan karena developer harus melakukan penelusuran dan mempelajari kode program. UML juga dapat menjadi alat bantu untuk transfer ilmu tentang sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan dari satu developer ke developer lainya. Tidak hanya antar developer terhadap orang bisnis dan siapapun dapat memahami sebuah sistem dengan adanya UML.
UML diciptakan oleh Object Management Group yang diawali dengan versi 1.0 pada Januari 1997. Dalam pengembangan berorientasi objek ada beberapa prinsip yang harus dikenal:
·           Object
·           Class
·           Abstraction
·           Encapsulation
·           Inheritance
·           Polymorphism
E.      Tujuan atau fungsi dari penggunaan UML
·           Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai macam pemerograman maupun proses rekayasa.
·           Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.
·           Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan, merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.
·           Dapat berguna sebagai blue print, sebab sangat lengkap dan detail dalam perancangannya yang nantinya akan diketahui informasi yang detail mengenai koding suatu program.
·           Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, jadi tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja.
·           Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.

F.      Jenis – Jenis Diagram UML
1.     Structural Diagram
·           Class Diagram, diagram ini terdiri dari class, interface, association, dan collaboration. Diagram ini menggambarkan objek - objek yang ada di sistem.


·           Object Diagram, diagram ini menggambarkan hasil instansi dari class diagram. Diagram ini digunakan untuk membuat prototype.


·           Component Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan komponen dan hubungan antar komponen. Komponen terdiri dari class, interface, atau collaboration.


·           Deployment Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan node dan hubungan antar node. Node adalah entitas fisik dimana komponen di-deploy. Entitas fisik ini dapat berupa server atau perangkat keras lainnya.

2.     Behavioral Diagram
·           Use case Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan use case, aktor, dan hubungan mereka. Use case adalah hubungan antara fungsionalitas sistem dengan aktor internal/eksternal dari sistem.


·           Sequence Diagram, diagram ini menggambarkan interaksi yang menjelaskan bagaimana pesan mengalir dari objek ke objek lainnya.


·           Collaboration Diagram, diagram ini merupakan bentuk lain dari sequence diagram. Diagram ini menggambarkan struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima dan dikirim.


·           Statechart Diagram, diagram ini menggambarkan bagaimana sistem dapat bereaksi terhadap suatu kejadian dari dalam atau luar. Kejadian (event) ini bertanggung jawab terhadap perubahan keadaan sistem.


·           Activity Diagram, menggambarkan aliran kontrol sistem. Diagram ini digunakan untuk melihat bagaimana sistem bekerja ketika dieksekusi.


G.     Tools Yang Digunakan
Berikut ini adalah beberapa alat yang membantu kita untuk menggunakan UML disebut dengan CASE (computer aided software engineering). Ada beberapa CASE yang umum digunakan oleh para profesional yang menggunakan UML, diantaranya:
·         Sybase Power Designer
·         Rational Rose
·         Microsoft Visio
·         Enterprise Architect
Ada juga beberapa CASE yang open source dan dapat digunakan secara bebas tanpa terbentur dengan masalah pembayaran lisensi seperti berikut:
·         StarUML
·         DIA Diagram Editor
·         Umbrello
·         ArgoUML
·         Software Ideas Modeller
·         Eclipse UML2
Beberapa alat yang berbayar mempunyai kemampuan untuk melakukan forward engineering dan reverse engineering. Forward engineering adalah sebuah fitur dari suatu CASE dimana UML yang telah dirancang dapat menghasilkan kode program yang akan menjadi pijakan dan panduan untuk mengawali pengembangan aplikasi. Sehingga koherensi antara aplikasi dan UML dapat terjaga. Reverse engineering adalah fitur dimana suatu CASE dapat membaca kode program dan menghasilkan UML dari kode program yang telah ada atau sedang dibuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Animated Spinning Kunai - Naruto
Designed By