Search

Rabu, 01 April 2020

BAB I KONSEP DASAR


1.1.     Konsep Dasar Sistem
a.    Definisi sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu sasaran tertentu (jerry Fitz, dkk “Fundamental of System Analysis”). Definisi lain dari sistem merupakan kumpulan unsur – unsur yag saling berinteraksi satu dengan yang lain ntuk mencapai tujuan yang sama.

b.    Karakteristik sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, mengolah dan sasaran.
1.     Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdapat atas sejumlah komponen yang berinteraksi atau berkomunikasi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2.    Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
3.    Lingkungan Luar Sistem (Environments)
LIngkungan luar adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4.   Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media antara suatu subsistem dengan subsistemyang lainya, Dengan penghubung satu subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5.    Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang di masukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
6.   Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa Pembuagan.
7.    Pengelolaan Sistem (Process)
Suatu Sistem dapat mempunyai bagian pengelolaan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.   Sasaran Sistem (Objectives) atau tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan. jika sistem yang tidak mempunyai tujua dan sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunaya, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem. suatu sistem akan di katakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan.



  1. Klasifikasi sistem
Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk kesatuan antara satu komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi dalam setiap sistem tersebut.
Sistem dapat di kalasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
v  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara  manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
v  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
v  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
v  Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

1.2.    Konsep Dasar Informasi
a.         Definisi Data dan Informasi
Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat berupa angka, karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan informasi.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
b.        Siklus Informasi




Di dalam siklus informasi terdapat 7 (tujuh) tahapan sebagai berikut :

1.  Data      
     Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut, sebagai contoh data pribadi mahasiswa, data nilai siswa, data quesioner, dan data guru. Hal ini belum bisa bercerita banyak ke lembaga.
2. Input

Data-data yang ada diinputkan untuk segera ditindaklanjuti ke dalam proses pengolahan.

3. Proses     
  Data-data yang telah diinputkan melalui dan menggunakan suatu model tertentu. Contohnya nilai mahasiswa yang dihasilkan berupa nilai angka, di mana data ini masih kurang tepat bagi penerimanya jika terbiasa dengan grade. Supaya lebih tepat, maka diolah dengan modelperhitungan dengan range untuk mendapatkan grade nilai. Pada proses ini data-data tersebut disimpan ke dalam database dan dapat diambil kembali untuk melakukan suatu proses.
4. Output   
   Data-data yang telah diproses dengan model tertentu, selanjutnya menghasilkan informasi.
5. Penerima    
   Penerima selanjutnya menerima informasi tersebut. Hal ini penerima merupakan orang yang berkepentingan dengan informasi tersebut.
6. Keputusan dan tindakan    
    Penerima yang telah menerima informasi tersebut, selanjutnya membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan.
7. Hasil tindakan      
     Penerima yang telah membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan, maka akan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data lagi. Data-data tersebut dikumpulkan sebagai input, selanjutnya diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya.

c.         Mutu Informasi
1.     Kualitas Informasi tergantung dari empat hal :
v  Informasi tersebut harus akurat karena informasi harus terbebas dari kesalahan – kesalahan, tidak biasa dan tidak menyebarkan informasi tentang berita kebohongan.
v  Informasi tersebut harus tepat waktu dikarenakan informasi yang akan dating kepada penerima tidak boleh mengalami keterlambatan.
v  Informasi itu harus relevan karena didalam informasi memiliki banyak manfaat bagi penerima bisa memahaminya.
v  Informasi itu harus Lengkap : Informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian.
2.    Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal :
v  Manfaat dari informasi yang disampaikan.
v  Biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

1.3.    Konsep Dasar Sistem Informasi
a.    Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan  proses  penciptaan  dan pengaliran informasi.

b.    Komponen-Komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen Sistem Informasi adalah sebagai berikut :

1.       Perangkat keras (hardware) Perangkat keras mencakup berbagai peranti  fisik seperti komputer dan printer.

2.      Perangkat Lunak (software) Yaitu sekumpulan instruksi- instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3.     Prosedur (procedure) Yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4.     Orang (brainware) Yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5.     Basis data (database) Yaitu sekumpulan tabel,  hubungan  dan  lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6.     Jaringan komputer dan komunikasi data Yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dapati secara bersama tau diakses oleh sejumlah pemakai.



c.     Peranan Sistem Informasi bagi pihak manajemen :
1.       Dapat mendukung dalam pengambilan keputusan.
2.       Dapat mendukung kegiatan manajemen.
Yang termasuk ke dalam kegiatan manajemen adalah :
1)     Perencanaan stategis
a)     Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : harus mampu beraksi dengan kesempatan – kesempatan dari lingkungan luar dan tanggap terhadap tekanan – tekanan dari lingkungan luar.
b)     Penetapan tujuan : apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat didalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang.
c)      Penentuan strategis adalah menentukan tindakan – tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan lainnya.
2)     Pengendalian manajemen
Yaitu proses untuk meyakinkan bahwa suatu organisasi telah menjalankan strategi yang telah diterapkan sudah efektif dan efisien.
3)     Pengendalian operasi
Yaitu proses untu meyakinkan bahwa setiap tugas tertentu telah dilaksanakan dengan baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Animated Spinning Kunai - Naruto
Designed By