A. Definisi
dan Tujuan
Adalah peralatan yang digunakan untuk
menggambarkan elemen – elemen yang terkait dalampembangunan suatu sistem . Mempermudah
para perancang sistemuntuk mengetahui detail sistem yangdibangun, mempermudah
modifikasi pada tahap perancangan serta untuk mendapatkan gambaran informasi / data
yang akan diinputkan dan dihasilkan lebih detail.
B. Fungsi
Dapat memfokuskan perhatian pada hal – hal
penting dalam sistem tanpa harus terlibat lebih jauh, mendiskusikan perubahan
dan koreksi terhadap kebutuhan pengguna dengan resiko dan biaya minimal serta menguji
pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain
sistem dan programmer membangun sistem.
C. Peran
perangkat pemodelan
1. Komunikasi
= Perangkat pemodelan dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara pemakai
dengan analis sistem dalam pengembangan sistem.
2. Eksperimentasi
= Pengembangan sistem bersifat trial and error.
3. Prediksi
= Model meramalkan bagaimana suatu sistem akan bekerja
Jenis perangkat pemodelan antara lain :
1)
Diagram Arus Data (DFD) = Menunjukkan
proses yang dijalankan data dalam sistem.
2)
Kamus Data = Definisi elemen data dalam
sistem.
3)
Entity Relationship Diagram (ERD) = Model
penyimpanan data dalam DFD.
4)
State Transition Diagram (STD) =
Menunjukkan keadaan tertentu dimana suatu sistem dapat ada dan transisi yang menghasilkan
keadaan tertentu yang baru. STD digunakan untuk sistem yang real time.
5)
Bagan Struktur = Menggambarkan suatu
hierarki modul program perangkat lunak termasuk dokumentasi interface antar
modul.
6)
Diagram Alur Program Terstruktur
(Structured Program Flowchart) = Menggambarkan alur dan logika program.
7)
Alat Spesifikasi Proses = Memberikan
deskripsi yang lengkap tentang proses‐proses
yang ditemukan dalam diagram alur data tingkat dasar.
Contoh
:
· Bahasa
Inggris Terstruktur
· Tabel
Keputusan
· Pohon
Keputusan
· Persamaan
8)
Diagram Warnier‐Orr (WOD) = Menunjukkan
penguraian hierarkhi proses atau data.
9)
Diagram Jackson = Membuat model struktur
program perangkat lunak dari struktur data.
Ada beberapa perangkat
permodelan sistem yang digunakan dalam merancang sistem, yaitu :
1. SYSTEM
FLOWCHART
System flowchart dapat didefinisikan
sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur – proseduryang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Simbol dan
Notasi Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam
program dan dibagi menjadi tiga kelompok :
v ♦
Flow Direction Symbols ♦
Dipakai untuk menggabungkan antara
symbol yang satu dengan symbol lainnya.
Symbol Off-line Connector (Simbol untuk
keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).
Symbol Connector (Simbol untuk
keluar/masuk prosedur atau proses dalam
lembar/halaman yang sama).
v ♦
Processing symbols ♦
Menunjukkan jenis operasi pengolahan
dalam suatu prosedur.
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan oleh komputer).
Symbol Manual Operation (Simbol yang
menunjukkan pengolahan yang tidak
dilakukan oleh komputer).
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi
yang akan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban/aksi).
Symbol Predefined Process (Simbol untuk
mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di
dalam storage).
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan
atau akhir dari suatu program).
Symbol Off-line Storage (Simbol yang
menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan).
Symbol Manual Input (Simbol untuk
pemasukan data secara manual on-line keyboard).
Symbol Keying Operation (Simbol operasi
dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard).
v ♦
Input-output symbols ♦
Menyatakan jenis peralatan yang
digunakan sebagai media input atau output.
Symbol input – output (Symbol yang
menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang
menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).
Symbol punched card (Symbol yang
menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu).
Symbol disk and on-line storage (Symbol
untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
Symbol display (Symbol yang menyatakan
peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya).
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan
input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
Contoh program flowchart, seperti pada
gambar dibawah ini :
2. DATA
FLOW DIAGRAM
Data Flow Diagram digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses
aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai
yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi
atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih
sederhana (Hartono, 1999:684).
Beberapa simbol dalam DFD antara lain:
1)
External entity (kesatuan luar)
Kesatuan
luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang
akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesauan luar dapat
berupa:
a. Suatu
kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b. Orang
atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c. Suatu
organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya
langganan, pemasok.
d. Penerima
akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
2)
Data flow (arus data)
Arus
data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil
dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
a. Formulir
atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b. Laporan
tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c. Masukan
untuk komputer.
d. Data
yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e. Suatu
isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
Simbol:
Arus data dapat digambarkan dengan suatu panah.
3)
Process (proses)
Suatu
proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
arus data yang akan keluar dari proses.
Simbol:
4)
Data store (simpanan data)
Simpanan
Data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a. Suatu
file atau database di sistem computer.
b. Suatu
arsip atau catatan manual.
c.
Suatu tabel acuan manual.
d. Suatu
agenda atau buku.
Simbol:
3. SYSTEM
PROCEDURE DIAGRAM (FLOWMAP)
Digunakan
untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual
atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan
keluaran).
System
Procedure Diagram menggunakan simbol – simbol sebagai berikut :
a. Simbol Dokumen: digunakan untuk menggambarkan
input-output berupa dokumen yang printable dan berwujud, contohnya : barang
yang dibeli, KTP, KTM, email (karena printable), kwitansi dan lainnya.
b. Simbol
Proses Computer: Untuk menggambarkan jalannya sistem yang ada. Contohnya,jika
kita memakai Ms. Excel atau website untuk save/insert/update/delete data,
pakailah simbol ini.
c. Simbol
Proses Manual: Kegiatan proses yang di lakukan dengan manual.
d. Garis
alir: Menunjukan alir data dari atau ke proses.
e. Simbol
Data: sama halnya dengan simbol dokumen, simbol ini digunakan untuk
menggambarkan input-output, hanya saja yang non-printable, contohnya data diri
registrasi email, atau memberikan komentar kepada sistem.
f. Database:
Tempat penyimpanan data berbasis database.
g. Simbol
Storage: Simbol ini merupakan simbol input-output, tapi biasanya harus
mempunyai panah masuk dan keluar dari proses yang sifatnya computerized (yang
petak segi empat).
Aturan Membuat Flowmap
Untuk
membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programmer
memerlukan beberapa tahapan, diantarnya:
1)
Flowmap digambarkan dari halaman atas ke
bawah dan dari kiri ke kanan.
2)
Aktivitas yang digambarkan harus
didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh
pembacanya.
3)
Kapan aktivitas dimulai dan berakhir
harus ditentukan secara jelas.
4)
Setiap langkah dari aktivitas harus
diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK
PENJUALAN.
5)
Setiap langkah dari aktivitas harus
berada pada urutan yang benar.
6)
Lingkup dan range dari aktifitas yang
sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati – hati.
7)
Percabangan – percabangan yang memotong
aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang
sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman
yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan
dengan system.
4. ENTITY
RELATIONAL DIAGRAM (ERD)
Merupakan
jaringan yang menggunakan susuanan data yang disimpan dari sistem secara
abstrak. Tujuan dari Entity Relational ini adalah untuk menunjukkan obyek data
dan relationship yang ada pada obyek tersebut. Di sampng itu Model ER ini
merupakan salah stau alat untuk perancangan dalam basis data.
1) Komponen
ERD
a. Entity:
suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik
dengan objek lainnya. Simbol:
c. Atribut:
karakteristik dari Entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity
tersebut. Simbol:
2) Derajat
Relationship
a. Unary
(Derajat Satu): satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
b. Binary
(Derajat Dua): satu buah relationship menghubungkan dua buah entity.
c. Ternary
(Derajat Tiga): satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
3) Cardinality
Rasio
Yaitu
menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu
relationship. Jenis – jenis Cardinality Rasio:
a. Satu
ke satu (One to one) 1:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding satu berbanding satu atau hubungan relasi satu ke satu
yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B.
b. Satu
ke banyak (One to many) 1:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding satu berbanding banyak atau setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak
ke satu (Many to one) M:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding banyak berbanding satu.
d. Banyak
ke banyak (Many to many) M:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding banyak berbanding banyak atau Setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B.
4) Langkah
– langkah membuat ERD
a. Mengidentifikasi
dan menetapkan seluruh entity ynag terlibat.
b. Menentukan
atribut – atribut key dari masing – masing entity.
c. Menetapkan
relationship antara satu entity dengan entity lainnya beserta foreign – keynya.
d. Menentukan
derajat dan cardinality rasio untuk setiap relationship.
e. Melengkapi
himpunan relasi dengan atribut – atribut yang bukan kunci (non key).
5) Contoh
kasus
a. Suatu
perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya
mengikuti beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen
dan seorang dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa
diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan
Mata Kuliah diperlukan informasi Kd_MK, Nm_MK, SKS, Semester sedangkan Dosen
diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nm_Dosen.
a. Suatu
klinik memiliki praktek dokter bersama, sehingga dalam klinik tersebut memiliki
banyak dokter. Seorang pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh dokter
dan sebaliknya dokter pun harus memeriksa pasien. Setiap selesai diperiksa
pasien biasanya menerima resep berupa obat dan biasanya setiap pasien menerima
beberapa obat. Informasi tentang dokter adalah kode dokter, nama dokter,
spesialis dan tariff. Sedangkan informasi tentang pasien adalah nomor pasien,
nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat,
dosis.
5. Normalisasi
Adalah proses pengelompokkan data ke
dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan
mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah dimodifikasi.
Jenis – jenis Key :
a) Super Key
= merupakan satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data
dalam sebuah tabel secara unik.
b) Candidate Key
= merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data
dalam sebuah tabel secara unik.
c) Primary Key
= memilih sebuah dari candidate key, dimana jaminan keunikan key-nya lebih
baik.
d) Alternate Key =
Candidate Key yang tidak dijadikan primary key.
Langkah
– langkah pembentukan Normalisasi
a) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized
Form)
Pada bentuk ini merupakan kumpulan data
yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi.
b) Bentuk Normal Satu (1 NF)
Yaitu bila relasi tersebut mempunyai
nilai data yang atomic, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.
c) Bentuk Normal Dua (2 NF)
Yaitu bila relasi tersebut merupakan 1
NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.
d) Bentuk Normal Tiga (3 NF)
Yaitu bila relasi merupakan 2 NF dan
tidak bergantung secara transitif pada primary key.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar