a. Organisasi
Profesi
Untuk lebih jelas
Sebelum membahas mengenai organisasi sebaiknya kita mengetahui tentang apa itu
organisasi dan profesi itu sendiri. W.J.S. Poerwadarminta (dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia) organisasi yaitu susunan dan aturan dari berbagai bagian
(orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. Selanjutnya menurut James
D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama. Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dari berbagai pengertian
di atas dapat kita simpulkan bahwa organisasi merupakan suatu perserikatan
manusia antara dua orang atau lebih yang didalamnya terdapat susunan dan aturan
serta sistem aktivitas kerja untuk mencapai tujuan bersama.
Dari berbagai uraian
di atas dapat diambil kesimpulan bahwa organisasi profesi merupakan suatu
organisasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang memiliki profesi yang
sama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Merton mendefinisikan bahwa
organisasi profesi adalah organisasi dari praktisi yang
menilai/mempertimbangkan seseorang atau yang lain mempunyai kompetensi
professional dan mempunyai ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi sosial
yang mana tidak dapat dilaksanakan secara terpisah sebagai individu.
Organisasi profesi
mempunyai 2 perhatian utama yaitu, kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat
dari anggota profesi yang tidak dipersiapkan dengan baik dan kurangnya standar
dalam bidang profesi yang dijalani.
Organisasi profesi
menyediakan kendaraan untuk anggotanya dalam menghadapi tantangan yang ada saat
ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan
profesi sesuai dengan perubahan sosial.
Dalam kehidupan
sehari-hari kita mengenal banyak organisasi profesi yang sengaja didirikan oleh
para anggotanya sesuai dengan bidangnya masing-masing misalnya dalam dunia
kesehatan kita mengenal Ikatan Dokter Indonesia(IDI), Ikatan Dokter Gigi
Indonesia (IDGI), Ikatan Bidan Indonesia(IBI), Persatuan Ahli Gizi
Indonesia(PERSAGI), Persatuan Ahli Farmasi Indonesia(PAFI), Ikatan Perawat
Anestesi Indonesia(IPAI), dan lain-lain.
Contoh organisasi
profesi dalam bidang hiburan antara lain Forum Musisi dan Penyanyi Indonesia
(FOMPI) dan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Contoh organisasi profesi
dalam bidang bahasa dan sastra antara lain Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI),
Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI), Masyarakat Pernaskahan
Nusantara (MANASA), Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI), dan lain sebagainya.
b. Kode
Etika Profesi
Dalam lingkup TI,
kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma
dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan
klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta
organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang
profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program
aplikasi.
Seorang profesional
tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan
seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user
dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari
pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker,
dll).
c. Kompetensi
dalam bidang IT
Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang TI.
Pengelompokan jenis pekerjaan bergantung kepada acuan yang digunakan. Akan
tetapi ada hal yang sama. Salah satu cara untuk melihat lapangan pekerjaan di
bidang TI adalah dengan menanyakan kepada industri TI atau mengambil data-data
dari lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Berikut ini adalah beberapa kategori lowongan
pekerjaan yang ditawarkan di lingkungan Penyedia Jasa Internet (PJI) atau
Internet Service Provider (ISP):
1)
Web
Developer / Programmer
2)
Web
Designer
3)
Database
Administrator
4)
System
Administrator
5)
Network
Administrator
6)
Help
Desk
7)
Technical
Support
Masing-masing kategori di atas memiliki
kebutuhan kompetensi yang berbeda-beda. Kompetensi dasar standar (standard core
competency) yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu:
·
Kemampuan
mengoperasikan perangkat keras.
·
Mengakses
Internet
1)
Web
Developer / Programmer
Kompetensi yang harus dimiliki :
– Membuat halaman web dengan multimedia
– CGI programming
2)
Web
Designer
Kompetensi yang harus dimiliki:
– Kemampuan menangkap digital image
– Membuat halaman web dengan multimedia
3)
Database
Administrator Database Administrator
Kompetensi yang harus dimiliki:
– Monitor dan administer sebuah database
4)
System
Administrator
Kompetensi yang harus dimiliki:
– Menghubungkan perangkat keras
– Melakukan instalasi Microsoft Windows
– Melakukan instalasi Linux
– Pasang dan konfigurasi mail server, ftp
server, web server
– Memahami Routing
5)
Network
Administrator
Kompetensi yang harus dimiliki:
–
Menghubungkan
perangkat keras
–
Administer
dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network
–
Administer
perangkat network
–
Memahami
Routing
–
Mencari
sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya
–
Mengelola
network security
–
Monitor
dan administer network security
6)
Help
Desk
Kompetensi yang harus dimiliki:
–
Penggunaan
perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet,
ftp, IRC.
7)
Technical
Support
Kompetensi yang harus dimiliki:
–
Menghubungkan
perangkat keras.
–
Melakukan
instalasi Microsoft Windows
–
Melakukan
instalasi Linux
–
Mencari
sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya
–
Penggunaan
perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet,
ftp, IRC.
–
Pasang
dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
d. Pelatihan
dalam bidang IT
Berikut ini sertifikasi atau
pelatihan dalam bidang IT :
1)
Cisco
Certified Network Professional (CCNP)
Ini
adalah sertifikat level menengah di bidang jaringan, dengan fokus khusus
terhadap instalasi dan dukungan jaringan LAN/WAN. Seseorang dengan sertifikat
CCNP yang biasanya diakui mampu melakukan proses routing dan scalable jaringan
seperti intranet di sebuah perusahaan atau kampus.
2)
Cisco
Certified Network Associate (CCNA)
Jika
CNNP adalah sertifikat level menengah di bidang jaringan, CCNA adalah
sertifikat level rendah di bidang jaringan. Biasanya diperuntukan bagi
mahasiswa, engineer, dan khalayak umum. Orang dengan sertifikat CCNA biasanya
mampu melakukan instalasi dan juga mengoperasikan switches dan juga router di
skala kecil. CCNA saat ini menjadi persyaratan wajib bagi engineer yang ingin
terjun ke dunia teknologi informasi khususnya networking dengan spesialisasi di
bidang keamanan, suara dan juga wireless networking.
3)
Project
Management Professional (PMP)
Orang
yang memiliki sertifikat ini dianggap telah berhasil membuktikan bahwa dirinya
layak memimpin dan mengatur satu tim dalam sebuah proyek. Sertifikat PMP diakui
secara luas di dunia industri, tidak hanya terbatas pada dunia IT saja. Namun,
para pelaku dunia IT juga kerap menganggap bahwa PMP termasuk sertifikat yang
harus dimiliki, mengingat pekerjaan di dunia IT kerap di kerjakan secara tim
bukan individual.
4)
Microsoft
Certified Solutions Expert (MCSE)
MCSE
merupakan sebuah sertifikat profesi di bidang IT yang dikeluarkan oleh
Microsoft Corporation, salah satu perusahaan IT terbesar di dunia. Sertifikat
ini dikeluarkan sebagai tolak ukur bagi orang-orang yang mampu menguasai
berbagai sistem instalasi khususnya untuk sistem operasi buatan Microsoft,
termasuk melakukan troubleshooting saat masalah terjadi di dalam sistem. Pemegang sertifikat MCSE biasanya mampu
melakukan dukungan teknis, system analyst, network analyst, dan juga konsultan.
5)
CompTIA
A+
CompTIA
A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi seorang
yang ingin meniti karir menjadi seorang teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA
A+ kerap dijadikan salah satu bukti validasi kemampuan bahwa seseorang memiliki
kemampuan dasar di bidang hardware dan juga software. Para pemegang sertifikat
CompTIA A+ biasanya sudah bisa melakukan proses instalasi, konfigurasi,
diagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar