TUJUAN DESEAIN SISTEM SECARA
UMUM
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran
secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem merupakan
persiapan dari desain terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem
informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk
pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan
sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem
selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada desain sistem informasi, semua teknik-teknik yang digunakan di
tahap analisis sistem dapat juga digunakan pada tahap ini, misal flowchart dan
formulir-formulir. Di samping itu terdapat beberapa teknik lain yang dapat
diterapkan pada tahap desain sistem ini yiatu teknik sketsa (dilakukan dengan
menggunakan lembar kosong untuk sketsa desain) dan prototyping (pembuatan
asuatu model kerja dari sistem final)
secepat mungkin. Sistem prototype ini kemudian dapat diperiksa oleh user untuk
menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan. Pendekatan prototype
pada tahp desain sistem ini disebut dengan design by prototyping. Prototype di
review olwh user, perubahan-perubahan baru kemudian di kembangkan. Proses ini
disebut dengan prototype Loop.
KOMPONEN DESAIN SISTEM
SECARA UMUM
Desain
Model Secara Umum
Sistem analisis dapat mendesain model dari sistem informasi yang
diusulkan dalam bentuk Physical System dan Logical Model. Bagan alir sistem
(systems flowchart) merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk
menggambarkan physical system. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data
Flow Diagram (DFD).
·
Physical System
System flowchart dapat
didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan
dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada
di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Simbol dan Notasi Flowchart
dipakai sebagai alat Bantu menggambarkan proses di dalam program. Dan dibagi
menjadi tiga kelompok :
Flow
Direction Symbols
Dipakai untuk menggabungkan
antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.
Symbol
|
Nama
|
Keterangan
|
|
Symbol Off-line Connector
|
Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman
yang lain.
|
|
Symbol Connector
|
Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama.
|
Processing
symbols
Menunjukkan jenis operasi
pengolahan dalam suatu prosedure.
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
|
Symbol Process
|
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan
oleh computer.
|
|
Symbol Manual Operation
|
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh computer.
|
|
Symbol Decision
|
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban/aksi.
|
|
Symbol Predefined Process
|
Simbol ini berfungsi untuk mempersiapkan penyimpanan
yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.
|
|
Symbol Terminal
|
Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program.
|
|
Symbol Off-line Storage
|
Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol
ini akan disimpan.
|
|
Symbol Keying Operation
|
Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang
mempunyai keyboard.
|
Input-output
symbols
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai
media input atau output.
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
|
Symbol input-output
|
Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan
jenis peralatannya.
|
|
Symbol magnetic-tape unit
|
Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output
disimpan ke pita magnetic.
|
|
Symbol punched card
|
Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke
kartu.
|
|
Symbol disk and on-line storage
|
Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan
ke disk.
|
|
Symbol dokumen
|
symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas.
|
Contoh flowchart menentukan bilangan genap dan
bilangan ganjil
·
Logical Model
Data Flow Diagram digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk
menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang
tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan
dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih
kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).
Beberapa simbol dalam DFD
antara lain:
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
|
External entity (kesatuan luar)
|
Kesatuan luar merupakan
kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa
a. Suatu kantor.
|
|
Data flow (arus data)
|
Arus data mengalir diantara
proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari
data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan
dapat berbentuk sebagai berikut: Formulir atau dokumen yang digunakan di
perusahaan, Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
|
|
Process (proses)
|
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses
untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses
|
|
Data store (simpanan data)
|
Simpanan Data (Data Store)
merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
Suatu file atau database
di sistem computer, Suatu arsip atau catatan manual, Suatu tabel acuan
manual, Suatu agenda atau buku.
|
Tingkatan – tingkatan pada DFD adalah sebagai berikut:
a. Diagram konteks
: Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan
hubungan system dengan lingkungannya.
b. Diagram level
Zero : Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Merupakan diagram
yang menggambarkan proses-proses utama system dan alur datanya.
c. Diagram level
satu : Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
d. DFD level
dua,tiga, … : Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya.
e. Entity
Relationship Diagram : Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data
dengan menggunakan Entity dan Relationship
Pedoman Menggambarkan Data
Flow Diagram
1.
Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar
yang terlibat di sistem
2.
Identifikasikan semua input dan output yang terlibat
dengan kesatuan luar.
3.
Gambarkan terlebih dahulu suatu disgram konteks. Dari
diagram konteks ini akan digambar dengan lebih rinci lagi yang disebut dengan
level 0. Tiap-tiap proses di level 0 akan digambar secara lebih rinci lagi
disebut dengan level 1. Tiap- tiap proses di level 1akan digambar secara lebih
rinci lagi disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak
dapat digambar lebih terinci lagi.
4.
Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada
di sistem terlebih dahulu. Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan
penggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.
5.
Gambarlah sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan
proses di bagan berjenjang.
6.
Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya yaitu level
1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan
berjenjangnya.
Desain
Input Secara Umum
Langkah-langkah desain
input secara umum adalah :
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem
informasi
2. Menentukan parameter dari desain input
tersebut.
Contoh :
Desain Output Secara Umum
Langkah-langkah
desain output secara umum adalah :
1.
Menentukan
kebutuhan output dari sistem informasi
2.
Menentukan
parameter dari desain output tersebut
Contoh
:
Desain Database Secara Umum
Database dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari
kumpulan record. Dan record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field
merupakan kumpulan dari item data. Item data dapat berupa huruf, angka, atau
simbol-simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum :
1.
Menentukan kebutuhan file pada sistem informasi
2.
Menentukan parameter dari desain database tersebut :
Type File, Media File, Organisasi File & key field dari file tersebut.
Contoh
Nama
File
|
Tipe
File
|
Media
File
|
Organisasi
File
|
Primary
Key
|
Mahasiswa
|
Master
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
NIM
|
Dosen
|
Master
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
Kode_Dosen
|
Mata
Kuliah
|
Master
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
Kode_Mk
|
Prodi
|
Master
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
Kode_Prodi
|
KRS
|
Transaksi
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
No_KRS
|
Data
Biaya
|
Master
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
No_Kuitansi
|
Jadwal
|
Transaksi
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
Kode_Jadwal
|
Nilai
|
Master
|
Harddisk
|
Direct
Access File
|
Kode_Nilai
|
Desain
Teknologi Secara Umum
Untuk tahap desain teknologi
secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis adalah
mengidentifikasi jenis dari teknologiyang dibutuhkan, baik yang berkaitan
dengan penggunaan hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan
brainware yaitu personil yang terlibat dengan sistem informasi. Kemudian
langkah kedua adalah menentukan jumlah yang dibutuhkan dalam penggunaan
hardware maupun software untuk sistem informasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar